Pasar Tradisional Pagu terletak di Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pasar ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat perdagangan kebutuhan sehari-hari tetapi juga sebagai destinasi kuliner yang menawarkan berbagai hidangan khas daerah.
Sejarah dan Perkembangan
Pasar Pagu telah mengalami beberapa https://thesilit.com/ tahap peremajaan untuk meningkatkan fasilitas dan kenyamanan bagi pengunjung. Pada tahun 2007, dilakukan revitalisasi untuk memperbaiki infrastruktur pasar. Namun, setelah renovasi, pasar sempat mengalami penurunan jumlah pengunjung. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain lokasi pasar yang kurang strategis dan kurangnya promosi.
Kondisi Terkini
Pada November 2023, harga gula pasir di Pasar Pagu mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp17.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000. Kenaikan ini disebabkan oleh faktor musim penghujan yang mempengaruhi produksi dan distribusi barang. Selain itu, menjelang Natal dan Tahun Baru 2024, harga cabai dan sayuran di pasar ini juga meningkat. Cabai kecil naik dari Rp28.000 menjadi Rp33.000 per kilogram, sedangkan sayuran seperti terong, mentimun, dan kentang juga mengalami kenaikan harga.
Kuliner Khas
Pasar Pagu dikenal dengan berbagai kuliner khas yang menggugah selera, antara lain:
-
Jenang Campur Mbak Nunuk: Penganan manis yang menjadi favorit banyak pengunjung.
-
Es Jenang Campur Bu Nunuk: Minuman penutup yang menyegarkan dan lezat.
-
Soto Kediri: Soto khas dengan kuah bening yang segar, berisi potongan daging ayam atau sapi, dan disajikan dengan nasi atau lontong.
-
Pecel Kediri: Paduan sayuran rebus dengan bumbu kacang yang kaya rasa.
-
Tahu Takwa: Tahu goreng yang disajikan dengan kuah santan kental yang gurih.
Akses dan Fasilitas
Pasar Pagu dapat dijangkau dengan mudah dari berbagai penjuru Kabupaten Kediri. Fasilitas parkir yang memadai dan area belanja yang nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama di pasar ini. Selain itu, lokasi pasar yang strategis memudahkan akses bagi pengunjung dari luar kota.
Peran Sosial dan Ekonomi
Selain sebagai pusat perdagangan dan kuliner, Pasar Pagu juga memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Pasar ini menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan, mempererat tali silaturahmi antarwarga, dan menjadi pusat informasi lokal. Ekonominya juga didorong oleh aktivitas perdagangan yang berlangsung setiap hari, memberikan mata pencaharian bagi banyak keluarga di sekitarnya.
Tantangan dan Harapan
Seperti pasar tradisional lainnya, Pasar Pagu menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan dengan pasar modern dan perubahan kebiasaan belanja masyarakat. Namun, dengan kekayaan kuliner dan budaya yang dimilikinya, pasar ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Diharapkan, upaya revitalisasi dan promosi yang berkelanjutan dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
BACA JUGA: Perbedaan Pasar Dieng dengan Pasar Setan Mitos dan Fakta