September 29, 2025

Iskaposmeatmarket : Retribusi Pasar Tradisional

Lonjakan Biaya Pasar Di Indonesia

Mengenal Pasar Gembrong Jakarta Timur: Surga Mainan dan Perlengkapan Anak

Pasar Gembrong merupakan salah satu pasar tradisional yang cukup unik dan legendaris di Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Timur. Terletak di Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, pasar ini terkenal sebagai pusat penjualan mainan anak-anak dengan harga terjangkau dan variasi yang luar biasa banyak. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, Pasar Gembrong bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi destinasi nostalgia yang menyimpan banyak kenangan masa kecil.

Keunikan Pasar Gembrong terletak pada fokus dagangannya yang tidak biasa. Jika pasar tradisional umumnya menjual kebutuhan pokok seperti sayuran, daging, dan bahan makanan lainnya, Pasar Gembrong justru didominasi oleh kios-kios mainan, sepeda anak, boneka, mobil-mobilan, hingga peralatan sekolah. Bahkan, ada juga penjual yang menyediakan kostum karakter tokoh kartun, hingga aksesoris anak-anak yang lucu dan berwarna-warni.

Awalnya, Pasar Gembrong hanyalah deretan pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan sejak tahun 1960-an. Nama “Gembrong” sendiri konon berasal dari suara alat musik tradisional atau mungkin dari nama mainan kuda gembrong yang dulu banyak dijual di sini. Seiring waktu, pasar ini tumbuh semakin besar dan dikenal masyarakat luas sebagai tempat mencari mainan murah, baik secara grosir maupun eceran. Banyak pedagang dari luar kota pun datang ke sini untuk kulakan mainan.

Namun, perjalanan Pasar Gembrong tidak selalu mulus. Pasar ini beberapa kali mengalami musibah kebakaran hebat, yang terbesar terjadi pada April 2022 lalu. Kebakaran tersebut menghanguskan sebagian besar kios dan rumah warga di sekitarnya. Namun berkat semangat gotong royong, para pedagang dan warga perlahan bangkit kembali. Pemerintah juga turut turun tangan melakukan penataan ulang agar area pasar menjadi lebih rapi dan layak. Kini, area yang dulunya semrawut telah berubah menjadi “Kampung Mainan Gembrong” yang lebih tertata dengan kios permanen dan akses jalan yang memadai.

Berbelanja di Pasar Gembrong memberikan pengalaman yang berbeda. Pengunjung bisa menemukan mainan-mainan populer dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan di pusat perbelanjaan modern. Tak jarang, orang tua datang bersama anak-anak mereka, membiarkan si kecil memilih langsung mainan impiannya. Suasana ramai, suara tawar-menawar, hingga tawa riang anak-anak yang mencoba mainan baru menciptakan atmosfer yang hidup dan hangat.

Pasar ini juga memberi manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari berjualan di Pasar Gembrong. Selain itu, keberadaan pasar ini mendukung perputaran barang lokal dan impor, sekaligus membantu pelaku UMKM mainan yang ingin menjual produk-produknya.

Meskipun Pasar Gembrong masih mempertahankan nuansa tradisional, kini banyak pedagang yang mulai mengikuti perkembangan zaman. Beberapa di antara mereka sudah memanfaatkan platform digital https://www.metesupperclub.com/ untuk memasarkan dagangannya secara online. Ini menandakan bahwa pasar ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang mengikuti tren dan teknologi.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pasar rakyat Jakarta yang otentik, Pasar Gembrong adalah pilihan yang menarik. Selain berbelanja, pengunjung juga bisa mencicipi jajanan khas Jakarta di sekitar area pasar. Kegiatan ini sekaligus menjadi cara untuk mendukung ekonomi lokal dan melestarikan budaya pasar tradisional yang mulai tergeser oleh modernisasi.

Dengan segala daya tarik dan sejarahnya, Pasar Gembrong bukan sekadar tempat jual beli mainan, tapi juga simbol dari semangat bertahan, kreatifitas, dan kebersamaan masyarakat Jakarta Timur. Di tengah derasnya arus perubahan, pasar ini tetap menjadi tempat yang dicintai banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa yang ingin menghidupkan kembali kenangan masa kecil mereka.

BACA JUGA SELENGKAPNYA DISINI: 5 Pasar di Jakarta yang Dulu Ramai Kini Sepi Pengunjung

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.