Sesudah puas berkeliling Phnom Penh dari pagi sampai petang, tidak ada salahnya untuk mampir ke Pasar night market phnom penh yang lokasinya seperti itu strategis dari sentra ibu kota Kamboja itu.
Pasar malam itu berlokasi di tepi sungai dekat dengan sentra kota di Phnom Penh. Dahulu namanya, pasar lokal ini buka mulai sesudah sang surya terbenam, atau sekira pukul 18.00 sampai tengah malam.
Namun, pasar malam ini cuma buka di akhir minggu. Tak, seiring berjalannya waktu, Pasar Malam Phnom Penh menjadi kekuatan tarik yang ikonis tidak cuma bagi warga lokal, melainkan juga turis mancanegara yang datang untuk merasakan malam di tepi sungai sambil mencicipi jajanan kaki lima, serta berbelanja.
Pasar Malam Phnom Penh mempunyai beraneka alternatif kios kaki lima yang dapat dikunjungi, untuk membeli variasi suvenir khas Negeri Khmer dengan harga miring. Usai ini juga disokong dengan desain terbuka yang membikin pengunjung seakan tiada habisnya memutari pasar dengan puluhan kios barang dan masakan lokal hal yang demikian.
Pelancong jauh beda dari Central Market, Pasar Malam Phnom Penh juga menawarkan alternatif oleh-oleh untuk keluarga dan sahabat tercinta, seperti t-shirt, pajangan, piring hias, gantungan kunci, sampai krama — kain tradisional Kamboja yang dapat dipakai untuk beraneka keperluan sehari-hari masyarakat lokal.
Harga-harga yang dibanderol oleh para pedagang dari sisi depan sampai belakang pasar malah cenderung sama. Berbeda dengan sebagian sentra belanja oleh-oleh tradisional di Indonesia yang mempunyai range bermacam dari satu kios ke kios lainnya.
Umumnya malah bisa saling tawar-menawar dengan pedagang, yang akan dengan gembira hati menerimanya.
Bukan cuma sebagai sentra belanja, Pasar Malam Phnom Penh juga adalah surga masakan bagi mereka yang menyenangi berburu street food khas Kamboja. Ada amok — makanan khas yang terbuat dari ikan, santan, dan bumbu kari yang kuat; lumpia ala Kamboja; sampai acar buah yang segar.
Usai unik lainnya dari Pasar Malam Phnom Penh merupakan adanya pentas besar di tengah pasar yang dapat dimanfaatkan para warga dan turis untuk bersenang-gembira bersama. Kecuali, mereka mendendangkan nyanyian-nyanyian unggulan mereka di atas pentas berbahagia itu.
puas memutari pasar, para turis umumnya mampir ke kafe-kafe yang berada tidak jauh dari pasar dan Sungai Mekong yang ada di hadapan mereka. itu, wisatawan juga dapat merasakan estetika ibu kota dengan perahu yang siap gunakan link https://farmersclassic.com/ mengarungi sungai hal yang demikian.
Baca Juga : Asal Masukan Nama Johar Baru Jakpus Diambil dari Pohon Kayu Keras